Inilah 3 Kesulitan Yang dihadapi Artis dan Kru Film Eiffel I’m In Love

Sumber gambar dari instagram.com/Soraya Intercine Films

Popularitas film Ada Apa Dengan Cinta 2 memang luar biasa, oleh karena itu banyak penggemar film, khususnya para remaja yang besar di tahun 2000-an, menginginkan kalau film drama komedi romantis ini juga ada lanjutannya. Iya film tersebut adalah Eiffel I’m In Love. Film ini mempopulerkan nama Shandy Aulia dan Samuel Rizal, sekaligus menjadikan mereka sebagai idola remaja saat itu. Kini keinginan untuk bernostalgia pun tercapai karena setelah 14 tahun film ini akan dibuat sekuelnya dan rencananya akan tayang pada 14 Februari nanti.

Hal ini sudah diungkapkan oleh Produser Soraya Intercine Films, Sunil Soraya (Sunil), seperti yang sudah pernah dimuat sebelumnya oleh liputan6.com (16/12/2017), “Selama 14 tahun lalu kan Tita ketemu Adit. Di Eiffel, Adit melamar Tita dan berjanji mau menikah. Nah, 14 tahun kemudian Tita umurnya sudah 27 tahun, dia satu-satunya di antara teman-temannya yang belum menikah. Sebabnya karena jalani LDR dengan Adit.” ujar Sunil. Itulah bocoran sedikit tentang cerita film Eiffel I’m In Love 2 yang diungkapkan oleh sang produser.

Selama proses pra produksi dan produksi (syuting) film Eiffel I’m In Love 2 ini, baik artis (aktor dan aktrisnya) dan kru film ini pun mengalami beberapa kesulitan. Dihimpun dari berbagai sumber, inilah 3 kesulitan yang dirangkum oleh penulis,

1. Kesulitan mencari penulis naskah yang tepat

Sunil mengaku cukup kesulitan dan hampir menyerah saat mencari penulis naskah yang tepat untuk sekuel film Eiffel I’m In Love 2 ini pasalnya penulis naskah film yang lamanya Nasri Cheppy sudah meninggal dunia. Sunil ingin jalan cerita sekuel film Eiffel I’m In Love 2 tetap berkesinambungan dengan film pertamanya dan membuatnya lebih menarik ternyata bukanlah hal yang mudah hingga akhirnya ia bertemu dengan penulis naskah Donna Rosamayna.

Sumber gambar dari instagram.com/Soraya Intercine Films

Dikulik dari liputan6.com (16/12/2017), “Saya sempat menyerah cari penulis skenario sekuel ini. Karena enggak ada yang bisa dan cocok. Lalu saya kerja sama dengan Donna di film lain. Saya tanya apakah dia sudah nonton Eiffel yang pertama? Katanya sudah. Saya minta dia bikin sedikit scene-nya. Pas lihat hasilnya saya kaget. Kok karakternya persis, ternyata itu film favoritnya dulu. Akhirnya langsung saya tawarkan untuk bikin sekuelnya. Awal 2016 saya minta draft-nya sudah kuat banget skripnya.” jelas Sunil.

Sementara untuk masalah siapa yang akan menjadi sutradara film Eiffel I’m In Love 2 ini, Sunil mempercayakannya kepada salah satu sutradara film terbaik Indonesia yaitu Rizal Mantovani.

2. Faktor Cuaca Yang Dingin Selama di Paris

Saat melakukan syuting film Eiffel I’m In Love 2 di lokasi Paris, Perancis, ada beberapa adegan sulit yang harus dilakukan oleh Shandy Aulia (Shandy). Salah satunya adalah ketika Shandy harus beradegan di sebuah tempat terbaik di Paris, sembari mengenakan gaun yang tipis padahal cuaca saat itu sangat dingin, karena hal tersebut Shandy dan crew sempat kesulitan.

Sumber gambar dari instagram.com/Soraya Intercine Films

Dikutip dari liputan6.com (15/12/2017), “Kalau itu (adegan tersulit), mungkin ketika kami ada di suatu tempat. Kemudian syuting sampai jam satu pagi, anginnya kencang dan dingin banget. Itu cukup mengganggu konsentrasi karena untuk akting, kami harus kuat dingin.” ucap Shandy.

Senada dengan Shandy, Samuel Rizal (Samuel) pun merasa syuting film Eiffel I’m In Love 2 terasa lebih menantang karena cuaca dingin di Parislah yang menjadi tantangan tersulit bagi dirinya. Seperti yang sudah diketahui dari liputan6.com (15/01/2017), “Ini bukan pertama kali gue dan Shandy dalam satu adegan susah dialog dan konsentrasi. Di Eiffel pertama, pernah kejadian begini. Jadi yang kedua kami sudah mengondisikan semua yang terjadi. Gimana caranya tetap fokus dan konsentrasi, meski baju kami enggak mempersiapkan cuaca dingin,” kata Samuel.
3. Shandy yang Alergi terhadap Bulu
Selain cuaca dingin di Paris, Shandy juga mengaku merasa sedikit terganggu untuk menjadi karakter Tita yang dewasa, karena karakter Tita yang dewasa ini berprofesi sebagai dokter hewan. Ada apakah? Dirangkum dari kompas.com (28/01/2018), “Saya orang yang bukan antihewan, tapi saya tipe alergi bulu. Saya selalu bersin. Enggak usah jauh-jauh bulu, debu aja saya bisa bersin-bersin. Itu soal kebiasaan aja dan itu tidak menjadi kendala yang besar.” ungkap Shandy.

Sumber gambar dari instagram.com/Soraya Intercine Films

Namun karena rasa totalitas Shandy yang besar terhadap aktingnya maka ia pun mampu menyelesaikan tantangan tersebut dengan baik. Dilansir dari liputan6.com (15/01/2018), “Aku berpikirnya, setiap syuting itu ada suka dan dukanya. Setelah selesai, aku cuma bisa bilang Thanks God kami sudah berhasil lewati. Ini pengalaman yang tak terlupakan,” lanjut Shandy.‎

Untuk segi ceritanya sendiri film Eiffel I’m In Love 2 kisah asmara Adit dengan Tita akan dikemas lebih romantis dan konfliknya pun akan lebih seru dibandingkan film sebelumnya. Hal ini diungkapkan Shandy saat disuruh ungkapkan bocoran tentang cerita film Eiffel I’m In Love 2, dicuplik dari liputan6.com (15/01/2018), “Yang pasti konflik keluarga juga ada, konflik pertemanan ada, konflik asmara juga. Tetapi kami fokus pada hubungan Tita dan Adit.” terang Shandy.
Wah jadi penasaran bagaimana cerita Eiffel I’m In Love. Kita simak dulu aja deh teaser filmnya,

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.