3 Tantangan Kelas Gratis BRT yang Wajib Ditaklukkan

3 Tantangan Kelas Gratis BRT yang Wajib Ditaklukkan

kelas gratis brt

 

Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia lifestyle, parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

Setelah bahas cara tingkatkan traffic blog, kini saya mau berbagi ilmu dari kelas gratis BRT bagi para sahabat Lithaetr. Harapannya semoga ilmu ini bisa bermanfaat buat bloger sehingga tulisan kita bisa nangkring di google.

Bisa memiliki tulisan yang banjir pembaca karena nangkring di mesin pencari, jadi mimpi setiap bloger, termasuk saya. Itulah mengapa saya belajar ilmu tentang blog di kelas gratis BRT.

Sahabat Lithaetr penasaran dengan ilmu apa sih, yang kami pelajari di kelas gratis BRT? Silakan terusin membacanya di tulisan ini, ya.

Saya dan blog

kelas gratis bloger

Terjun ke dunia blog sejak 2006, tidak membuat saya menjadi pakar. Mengapa? Sebab, saya belum fokus mengelola blog saya. Baru di tahun 2016, setelah resign, saya mencoba untuk serius nge-blog.

Diawal nge-blog, saya hanya memperhatikan struktur tulisan yang baik dan benar. Saya belajar bagaimana tulisan menjadi enak untuk dibaca. Mengurutkan sistematis tulisan, agar pembaca bisa memahami apa yang saya sampaikan.

Ilmu sebagai mantan wartawan, alhamdulillah kembali terpakai di sini. Setidaknya bagaimana menyampaikan sebuah bahasan dari umum ke khusus ataupun sebaliknya, saya sudah memahaminya.

Apakah ilmu menulis yang baik saja, cukup? Tentu tidak sahabat, hehehe. Soalnya dunia tentang blog ini masih luas. Ada banyak ilmu-ilmu lain yang perlu dipelajari, agar tulisan kita bisa bermanfaat bagi banyak orang.

 

Sekilas tentang kelas gratis BRT

Itulah mengapa saya mulai mengikuti kelas blog mulai dari yang gratis hingga berbayar, salah satunya kelas gratis BRT. Sahabat Lithaetr, mungkin bertanya-tanya apa sih, kelas gratis BRT itu?

Kelas gratis BRT adalah kelas blog daring yang dijaring oleh Mas Punto dan Mbak Monica ini sangat diminati. Mengapa? Sebab, kelasnya gratis tapi ilmunya mahal sekaligus bisa langsung berdampak positif untuk sebuah blog.

Namun sebelum sahabat memperoleh hal-hal positif dari nge-blog, kita dituntut untuk menaklukan tantangan-tantangan terlebih dahulu. Yang mana proses menaklukkan tantangan ini yang akan membuat para peserta pelatihan berguguran.

Kelas gratis yang diadakan pasangan bloger ini terkenal menakutkan. Soalnya kalau tidak mampu menaklukan tantangan sudah harus siap mengepak koper untuk pulang. Jujur saya pun selalu berdebar kencang kalau sudah pengumuman siapa yang harus lanjut dan berhenti mengikuti pembelajaran.

Soalnya di kelas gratis yang dibimbing banyak mentor keren ini mengusung pembalajaran mandiri. Apakah itu? Setiap permasalahan yang biasanya dihadapi narablog diminta untuk diselesaikan sendiri, dengan bertanya ke para mentor via grup whatsapp dan tidak boleh chat pribadi ke mentor.

Oleh karena itu, banyak bloger pemula, termasuk saya yang kebingungan harus melakukan apa terlebih dahulu. Soalnya begitu grup ditinggal tiba-tiba sudah ada ratusan hingga ribuan pesan.

Maka dari itu, kita diminta menyaring informasi yang sudah dibagikan di grup Whatsapp ini secara mandiri. Dari informasi itulah nantinya akan menjadi jawaban dari setiap tantangan yang diberikan.

Perasaan bingung yang amat sangat, tidak saya rasakan sendirian, lo. Teman saya sekelas yang bernama Siti Nurhayati Febriana atau yang biasa dipanggil dengan nama Nana ini juga merasakan hal yang sama.

Bloger asal Bekasi yang juga sama seperti saya, yaitu ibu dari 3 orang anak ini juga merasa sulit untuk melakukan pembelajaran mandiri yang diterapkan di kelas gratis BRT. Namun, kami berdua tidak menyerah, kami berharap bisa bertahan sampai akhir dan bisa merasakan manfaat-manfaat positif dari blog yang baik, termasuk banjir pembaca dan mendapatkan uang dari blog.

 

Masalah yang sering dihadapi bloger

kelas daring gratis blog

Memang masalah apa saja sih, yang sering dihadapi para bloger? Dari kelas yang dipandu oleh mentor-mentor kece seperti Mas Priyo, Mbak Marita, Mas Punto, Mbak Monica, dan Kak Zen ini saya menjadi tahu kalau ternyata ada masalah-masalah umum yang sering dihadapi oleh para bloger.

Inilah beberapa masalah yang sering dihadapi bloger,

  1. Blognya lama ketika dibuka

Buat para bloger pemula, hal pertama yang harus diketahui adalah harus memiliki blog yang begitu diklik atau dibuka langsung cepat menampilkan hasil tulisan kita. Kalau saat dibuka enggak bisa dibuka atau lama aksesnya, sudah pasti blog kita akan ditinggal oleh pembaca.

Di zaman yang ekstra cepat sudah pasti kita juga ingin membaca dari sebuah situs yang cepat tampilannya, betul? Itulah mengapa kecepatan soal membuka blog ini adalah masalah pertama yang sering dihadapi oleh para bloger.

  1. Blognya tidak ada di mesin pencari

Sudah saya singgung di atas, impian seorang narablog itu adalah tulisannya bisa nangkring di mesin pencari terbesar, yang bernama Google. Oleh karena itu, bila blog kita belum bisa masuk mesin pencari maka ada yang salah di dalamnya. Blog tidak ada di mesin pencari adalah masalah kedua yang sering dihadapai narablog.

  1. Ingin dibanjiri pembaca

Masalah ketiga yang sering dihadapi orang yang ngeblog itu adalah jumlah pembacanya sedikit. Banyak narablog yang ingin tulisannya bisa dibaca oleh ribuan orang, tapi belum tahu caranya bagaimana.

Alhamdulillah, lewat kelas gratis BRT, pelan-pelan kita diajarin untuk mencapai tujuan tersebut. Harapan agar memiliki performa blog yang baik, sehingga tulisannya bisa dijangkau lebih banyak orang juga diucapkan teman sekelas saya yang bernama Adinda Tami.

Bloger asal Kulonprogo, Yogyakarta ini mulai serius nge-blog tahun 2017. Merasa masih kurang ilmu tentang dunia blog, menjadi alasan utama mengikuti kelas gratis BRT ini.

 

Ubah masalah jadi tantangan di kelas gratis BRT yang wajib ditaklukkan

Masalah-masalah itulah yang kita ubah menjadi tantangan dan berusaha untuk menaklukkannya. Memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Soalnya kita yang mengikuti kelas gratis BRT punya harapan agar bisa menerima hal-hal positif dari nge-blog.

Harapan-harapan seperti bisa berada di mesin pencarian terbesar, lalu dibanjiri pembaca, serta mendapatkan rezeki dari nge-blog itulah yang membuat semangat kami tetap membara.

Berusaha menyelesaikan tantangan demi tantangan. Saya sampai 2 hari berturut-turut ngutak-ngatik template blog, agar bisa sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Google.

Doakan kami bertiga bisa melaju hingga kelas berakhir. InsyaAllah, saya akan membagikan ilmu dari kelas gratis BRT berikutnya lewat tulisan saya. Terima kasih untuk sahabat Lithaetr, yang sudah berkenan membaca hingga akhir. Silakan berikan tanggapannya di kolom komentar, ya. Terima kasih.

67 thoughts on “3 Tantangan Kelas Gratis BRT yang Wajib Ditaklukkan”

  1. Kapan lagi nih kak ada kelas BRT? mau dong diinfoin, boleh ya colek-colek,he…he…he…aku termasuk yang punya blog sepi pembaca. Permasalahan yang kakak sebutkan itu juga aku alami, nikmat loh menjadi blogger kalau tau cela nya ya

    Reply
  2. wah semoga lolos sampai akhir ya mba, semangat untuk melewati setiap tantangannya yaaa, ilmunya mahal dan berguna banget soalnya tuh

    Reply
  3. waaa Mas Punto dan Mbak Monica mah suhu atuh

    beberapa kali saya ingin gabung dengan kelasnya, tapi gagal

    iri banget lihat blognya Mbak Monica, trafficnya tinggi, DA/PA nya gede

    Reply
  4. next kalau ada kelasnya lagi dan jadwalnya pas boleh dishare nih mbak. kepo juga, meliat keseruan teman yang sudah ikut. kelas yang menantang dan memicu adrenalin ya mbak

    Reply
  5. Mbak Litha keren, sudah ngeblog sejak 2006, walau seriusnya baru di 2016 ya. Saya malah lebih muda ngeblongya, sejak 2008 dan baru di 2012 jadi titik awal menjadi blogger yang serius dan tahu niche blog yang cocok dengan saya tuh apa 😀

    Ngeblog harus pakai ilmu ya mbak. Moga dengan mengikuti kelas BRT ini jadi makin jago dan keren blognya.

    Reply
  6. Kecepatan membuka blog pernah jadi priortas utama buat saya dan rela mengeluarkan uang demi mendapatkan itu. Membayar teman yang memang mumpuni di situ.

    Pada waktu itu belum tahu ada kelas BRT sih….
    Tapi tetap saja, buat saya entah investasi uang atau waktu belajar, 3 tantangan di atas wajib banget ditaklukkan.

    Reply
  7. Keren kelas BRT beda dari kelas-kelas lain ya. Materinya daging semua meski tantangannya lumayan berat. Semangat mbak!

    Reply
    • Yang jelas, saya pusing lihat kode html, kakak. Cuma beneran itu membuat saya jadi mau tahu lebih jauh dan enggak manja. Beneran membuat kita untuk bergerak cari tahu sendiri

      Reply
  8. Semangat kakaaak…semoga semua challenge-nya bisa diselesaikan dengan baik, aku juga mau niih ketularan semangat ngeblognyaa..

    Reply
  9. Keren, kak Lith..
    Aku salut banget sama perjuangan kak Lith.

    Semoga semoga semoga kelas BRT bisa berkah dan aku ikutan kecipratan ilmunya yaa..
    hihii…aku takut mau ikutan. Sungguhan bikin merinding melihat coding yang tak kupahami sama sekali.

    Reply
  10. Semangat mbak Lita. Kalau ada barengnya begini jadi makin semangat ikutan materinya ya. Jadi banyak tau juga ilmu soal SEO dan teknis lainnya
    Next mungkin aku akan ikutan juga ahh

    Reply
  11. Diriku 2020 mencoba berkecimpung di dunia blog. Dengan modal yang penting nulis. Ternyata oh ternyataaaa…. Sampai dunia blog itu tdk sekedar bisa menulis. Ada bnyak hal yang perlu d perhatikan. SEO, DA, PA, GCS, dan sederet istilah lainnya.

    Ditunggu berbagi ilmunya Mba. Semoga lolos dan next time aku juga bisa gabung di kelas RBT.

    Reply
  12. Sebel banget memang kalo blognya itu lama pas dibuka. Semangat belajarnya Mbak Litha, jangan lupa share juga di blog supaya semangatnya nular. Hihi..

    Reply

Leave a Comment