Drakor Alice: Cerita Sangkuriang atau Perjuangan Detektif Menyelamatkan Ibunya

Drakor Alice: Cerita Sangkuriang atau Perjuangan Detektif Menyelamatkan Ibunya

Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

 

Akhirnya menulis lagi setelah pekan kemarin vakum dulu. Ternyata beristirahat sebentar, membuat saya ingin menuliskan banyak hal. Oleh karena itu, hari ini saya mau menulis tentang drama Korea (drakor) yang sedang tayang dan lagi saya tonton, Alice. Alasan pertama saya mengulas drakor Alice ini karena ratingnya bagus.

Kalau ratingnya bagus, sudah pasti ada sesuatu dong, ya? Oleh karena itu, saya mau membahas tentang drakor Alice ini menurut versi saya. Mau tahu ulasan saya tentang drakor yang dibintangi Joo Won dan Kim Hee Sun ini? Silakan simak terus di sini, ya.

Sinopsis Drakor Alice

Sebelum mengulas lebih jauh, ada baiknya kita tahu dulu jalan cerita drakor Alice. Drakor yang dibintangi Joo Won dan Kim Hee Sun ini bercerita tentang seorang detektif bernama Park Jin Gyeom (Joo Won) yang menyelidiki sebuah kasus penculikan dan pembunuhan. Ternyata dari dua kasus tersebut ada kejanggalan yang membuat Park Jin Gyeom, teringat dengan kasus pembunuhan ibunya. Yang mana kasus tersebut merupakan salah satu kasus yang tidak bisa diselesaikan oleh pihak kepolisian.

Dalam penyelidikan tersebut ia memerlukan seorang peneliti, karena ada beberapa kejadian aneh yang tidak bisa dijelaskan menggunakan akal sehat tanpa bantuan dari peneliti. Oleh karena itu, Park Jin Gyeom bertemu dengan Profesor Fisika bernama Yoon Tae Yi (Kim Hee Sun). Sungguh kaget Park Jin Gyeom melihat Yoon Tae Yi, karena Profesor Fisika, sekaligus peneliti itu mirip sekali dengan ibunya.

Penelitian Yoon Tae Yi menemukan sesuatu yang luar biasa, yaitu susunan teori yang memungkinkan seseorang melakukan perjalanan waktu. Dikarena penemuannya tersebut Yoon Tae Yi dalam bahaya, sehingga Park Jin Gyeom beberapa kali harus menyelamatkannya. Mengapa kasus penculikan dan pembunuhan bisa terhubung ke dalam sebuah perjalan waktu? Itulah yang harus sahabat Lithaetr jawab sendiri, dengan menonton drakor Alice ini, hehehe.

 

Baca juga,

Review Manhole

Review Familiar Wife

 

Review Drakor Alice

Alasan Drakor Alice Menarik

Nah, setelah mengetahui sedikit cerita tentang drakor Alice, maka saya pun akan mereview atau mengulasnya sekarang. Sempat disinggung di atas kalau cerita drakor Alice ini tentang perjalanan waktu dan seorang detektif yang ingin menemukan penjahat yang sudah menculik serta membunuh. Yang mana penjahat itu mungkin saja orang yang sama yang membunuh ibunya.

Kemudian detektif itu kaget karena ada seseorang yang begitu mirip dengan ibunya, mulai dari fisiknya dan selera makanannya. Namun yang berbeda adalah namanya, profesinya, dan kepribadiannya. Oleh karena itu, saya pun sedikit mengeluarkan kekhawatiran saya, apakah itu?

Judul dari tulisan ini yaitu ‘Drakor Alice: Cerita Sangkuriang atau Perjuangan Detektif yang Menyelamatkan Ibunya’, dimaksudkan karena kekhawatiran saya. Buat orang Indonesia pasti pernah membaca cerita Sangkuriang, yaitu cerita mitos yang menceritakan tentang seorang anak yang mencintai ibunya sendiri, sehingga ia pun binasa karena cinta terlarangnya tersebut.

Drakor Alice ini membuat saya khawatir, kalau-kalau cerita dari drama Korea yang bergenre ilmu pengetahuan fiksi (science fiction) ini menyerempet ke cerita Sangkuriang. Mengapa saya bisa menebak begini? Alasannya adalah karena drakor Alice mengambil kisah perjalanan waktu dan dunia paralel. Drakor yang sudah sampai episode 12 (dalam durasi setengah jam penayangan) atau episode 6 (dalam durasi satu jam penanyangan) ini, mengungkapkan hal tersebut di episode terbarunya.

Inilah, adegan kalau drakor Alice mengangkat tentang perjalanan waktu dan dunia paralel.

Baca juga,

Review The King Eternal Monarch

Kontroversi The King Eternal Monarch

 

Lo, kok malah membuat khawatir? Sebab, kalau Park Jin Gyeom tiba-tiba jatuh hati dengan Yoon Tae Yi, terasa seperti melihat anak suka sama ibunya, kan? Walaupun Yoon Tae Yi bukanlah ibu Park Jin Gyeom. Inilah adegan yang menunjukkan Park Jin Gyeom bilang kalau Yoon Tae Yi, bukanlah ibunya,

Akan tetapi, masih agak bagaimana gitu kalau sampai ada adegan romantis diantara Park Jin Gyeom dengan Yoon Tae Yi. Oleh karena itu, drakor Alice ini menjadi semakin menarik untuk ditonton lebih jauh. Apakah akan ada ceritanya menyerempet Sangkuriang atau murni perjuangan Park Jin Gyeom mengupas tuntas kasus pembunuhan ibunya.

 

Qoute Drakor Alice

Alasan lain drakor Alice menarik adalah karena setiap awal drama ini diputar pasti ada quote-qoute tentang kehidupan seperti,

• “Teknologi yang cukup canggih, tidak bisa dibedakan dari sihir.” (Quote ini diambil dari kata-kata seorang penulis dan penemu bernama Arthur Clarke, muncul di episode 1).
• “Sains itu seperti alat tajam, jika kau bermain dengannya seperti anak kecil. Karena kau mungkin memotong dirimu sendiri.” (Muncul di episode 2).
• “Tidak ada kebetulan dalam takdir. Seorang pria membuat takdirnya sendiri, sebelum dia bertemu dengannya.” (Muncul di episode 3)
• “Waktu yang tidak terduga, akan memberimu lebih banyak waktu daripada yang diperkirakan.” (Muncul di episode 4).
• “Hari ini, tidak akan datang dua kali.” (Muncul di episode 5).
• “Jangan sedih saat melihat masa lalu. Itu tidak akan kembali. Waktu dimana saat ini kau berada, adalah milikmu.” (Quote ini diambil dari kata-kata seorang penyair bernama Henry Wadsworth Longfellow, muncul di episode 6).

Dengan adanya quote-qoute tersebut, drakor Alice semakin menarik untuk ditonton setiap episodenya. Selain karena cerita dan ada quote kehidupan, drakor Alice juga menampilkan adegan-adegan aksi yang keren. Bahkan Joo Won melakukan beberapa adegan berbahaya sendiri tanpa pemeran pengganti, salah satunya adegan yang satu ini,

Itulah ulasan saya tentang drakor Alice yang sedang tayang saat ini. Apakah ada sahabat Lithaetr yang juga tertarik dengan drakor Alice ini atau suka dengan cerita tentang perjalanan waktu? Silakan berikan tanggapannya di kolom komentar, ya? Terima kasih.