My Universe ala Ayoedz Famz

My Universe ala Ayoedz Famz

my universe bts

 

Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia lifestyle, parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

Apa yang muncul di benak sahabat bilang mendengar kata ‘My Universe’? Sejak 2021 kemarin, My Universe ini adalah salah satu lagu yang fenomenal. Sebab lagu My Universe ini adalah karya duet 2 musisi besar dan lintas dunia, yaitu Coldplay dan boyband Korea Selatan BTS (Bantang Boys).

Namun tulisan ini bukanlah soal lagu fenomenal itu, tapi ini soal ‘My Universe ala Ayoedz Famz. Apakah itu? Silakan terusin membacanya di sini ya, kalau penasaran. Terus kalau sahabat membacanya sampai akhir akan ada bonus, lo.

Read more

5 Nutrisi Terbaik di Susu Formula Buat Si 4 Tahun yang Lincah

hiro bersama susu formula morinaga

5 Nutrisi Terbaik di Susu Formula Buat Si 4 Tahun yang Lincah

susu formula nutrisi terbaik

Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

Kali ini saya akan berbagi cerita soal putra saya yang bernama Hiro, berusia 4 tahun, si lincah yang bercita-cita sebagai pemain bola dan imam masjid. Masih teringat jelas, kalau Hiro sempat mengalami ADB (Anemia Defisiensi Besi), saat dia berusia 9 bulan. Karena alasan itu jugalah, yang akhirnya saya mantap memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus hanya untuk mengurus kedua buah hati saya.

Pengalaman pahit, ketika si sulung yang sempat bolak-balik ke rumah sakit dikarenakan diare, langsung terbayang. “Cukup sudah. Saya tidak ingin anak-anak menjadi korban, karena kesalahan dalam pengasuhannya saat bertumbuh kembang, termasuk soal asupan nutrisinya,” ucap saya dalam hati kala itu.

Sebenarnya apa sih, ADB (Anemia Defisiensi Besi) itu, sehingga saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus dalam memberikan asupan nutrisi terbaik buat anak-anak? Simak terus ceritanya di sini ya, Sahabat.

Read more

Let’s Read, Quality Time Keluarga di Rumah Saja Kembali Ceria dan Menyenangkan

let's read
Let’s Read, Quality Time Keluarga di Rumah Saja Kembali Ceria dan Menyenangkan
Assalamualaikum sahabat lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

 

Tak terasa kita sudah menjalani pertengahan tahun 2020. Sudah banyak peristiwa yang kita lewati salah satunya pandemi corona, nan mengharuskan kita banyak beraktivitas di rumah saja. Dari yang awalnya kita happy karena bisa berkegiatan dari rumah hingga akhirnya mulai timbul rasa jenuh atau bosan, termasuk anak-anak.

 

Untuk menghilangkan jenuh tersebut, biasanya kami sekeluarga melakukan quality time pergi jalan-jalan. Bisa jalan-jalan ke taman, mall, tempat permainan anak, makan di luar, dan perpustakaan. Tapi karena pandemi corona, quality time tersebut harus ditunda sementara waktu. Oleh karena itu, kami pun memulai untuk membuat strategi baru quality time yang bisa dilakukan di rumah saja.

 

Karena saya mantan pekerja media dan suami juga masih bekerja jadi buruh media, quality time kami tidak jauh dari kegiatan yang melibatkan audio visual. Tapi karena kami memiliki komitmen untuk meminimalisir paparan gadget (gawai) dan televisi (TV) bagi anak-anak, jadilah kami mencoba mendekatkan trio bocilita (bocah cilik lithaetr) dengan membaca buku. Walaupun memang kami akui belum sepenuhnya bisa ‘No TV, No Gadget‘.

 

Tetapi, kami mempunyai trik tersendiri agar anak-anak tetap memiliki batasan screen time, apabila mereka menggunakan gawai atau menonton televisi. Kami pun memiliki peraturan, tentang apa saja yang boleh anak-anak lakukan serta mereka lihat saat menggunakan gawai dan menonton televisi. Kami juga melakukan pendamping secara intensif di saat mereka menggunakan alat-alat canggih tersebut.

 

Salah satu kegiatan yang anak-anak boleh lakukan ketika menggunakan gadget adalah membaca buku. Semenjak si sulung kami sekolahkan di sekolah, yang visi misinya adalah pembentukan karakter, adab, dan ilmu sesuai fitrahnya, kami bekerjasama dengan guru-guru di sekolah untuk meningkatkan minat membaca anak. Mengapa salah satu alasan anak-anak tidak boleh terlalu lama terpapar dengan gawai dan televisi adalah agar kecintaan anak terhadap buku bisa meningkat.

bahaya menonton televisi pada anak
Gambar dari ©Shutterstock/Ivan Josifovic
Dirilis dari jpnn.com (28/4/2012), Penelitian menunjukkan bahwa anak yang rajin menonton televisi biasanya menjadi malas membaca dan belajar, sehingga prestasinya menurun atau lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang menonton televisi.

 

Direktur Biro Psikologi Persona Medan, Irna Minauli menyampaikan, “Adanya korelasi negatif antara menonton televisi dengan prestasi akademis dan tingkat kecerdasan. Artinya, semakin sering anak menonton maka semakin rendah prestasi akademisnya. Sebaliknya, semakin jarang mereka menonton maka minat membacanya juga akan semakin besar sehingga prestasi akademisnya akan semakin baik.”

 

Itulah mengapa sekolah si sulung selalu mengkampanyekan agar anak-anak cinta dengan membaca. Alasan itulah yang akhirnya membuat saya dan suami mengatur strategi agar anak-anak bisa cinta membaca. Salah satunya ya, dengan berekreasi ke perpustakaan atau menghabiskan waktu di toko buku, tapi karena pandemi corona kegiatan tersebut kami ganti dengan berkunjung ke perpustakaan online dan bermain di toko buku online.

 

Iya, mau enggak mau, sesekali kami pakai gawai untuk membaca secara online. Di kala kini belum bisa membeli buku secara offline, kami putuskan untuk bermain-main di dunia elektronik book atau ebook. Mau tahu keseruan kami, membaca ebook? Simak terus penuturannya di sini.

Read more

Hiroku yang Aktif. Mari Kenali Tumbuh Kembang Anak Usia 4 Tahun – Parenting Tips

parenting tips
parenting tips
Hiroku yang Aktif. Mari Kenali Tumbuh Kembang Anak Usia 4 Tahun – Parenting Tips. Gambar dari ibis paint x

Assalamualaikum sahabat lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

Beberapa sahabat sempat mencolek saya untuk menulis atau berbagi lagi soal parenting. Memang saya sudah lama juga tidak menulis soal parenting atau parenting tips. Jadilah hari ini saya mau berbagi tentang parenting. Sebab hari ini juga bertepatan dengan hari kelahiran putra kedua saya, Hiro.

Ungkapan setiap anak itu unik adalah hal yang paling saya yakin dan setujui. Masih teringat dengan jelas bagaimana proses kelahiran Hiroku. Hirolah yang memicu saya untuk memberanikan diri resign. Semenjak itulah, saya mulai belajar untuk mengenal tumbuh kembang anak-anak saya berdasarkan usia mereka.

Saya memang bukanlah ibu yang sempurna, tapi saya berusaha memperbaiki diri semampu saya, agar bisa mendampingi ketiga buah hati saya. Belajar dari mengikuti training offline dan online, serta belajar dari buku-buku parenting yang ada. Saya berusaha atm (amati, tiru, dan modifikasi) agar bisa saya aplikasikan untuk keluarga serta anak-anak. Sebab yang paling paham dengan kondisi keluarga dan anak-anak, adalah kami (saya, ayahnya anak-anak, serta anak-anak sendiri).

Makanya kami perlu cara kami sendiri. Tapi tetap ada benang merah yang umum terjadi di tahapan tumbuh kembang anak sesuai usianya. Nah, inilah yang ingin saya sampaikan hari ini, mau tahu? Simak terus pemaparan saya di sini.

Read more