Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia lifestyle, parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).
Akhir bulan Juni kemarin, saya dikejutkan dengan comeback 2PM setelah mereka hiatus 5 tahun. Jujur, comeback 2PM bagi saya pribadi adalah menghadirkan kembali nostalgia.
Sebagai penggemar Kpop (sebutan bagi musik yang berasal dari Korea Selatan setelah tahun 1996) generasi 2 atau angkatan lama, saat ini saya sudah tidak mengikuti perkembangan Kpop. Mengapa? Sebab, menurut kata hati saya, saya merasa tidak nyaman mengidolakan orang-orang yang usianya jauh lebih muda dibandingkan saya.
Mungkin saya termasuk yang kolot, jadi masih sangat memikirkan masalah sopan santun dalam memanggil seseorang. Saat kita menyukai atau nge-fans dengan seseorang pasti kita menyiapkan panggilan khusus untuknya, betul? Buat penggemar Kdrama dan Kpop ada panggilan kesayangan buat para idola laki-laki yaitu, oppa (panggilan buat kakak laki-laki dari adik perempuan atau sebutan untuk kekasih laki-laki).
Panggilan oppa bagi saya itu agak saklek, jadilah kalau ngefans sama idola Kpop masa kini, saya jadi bingung mau manggil mereka apa. Apalagi situasi saya saat ini sudah menjadi ibu dari 3 orang anak, mmm agak aneh saja kalau harus teriak memanggil kakak padahal tahu kalau orang tersebut lebih muda.
Maafkan buat sahabat Lithaetr, kalau ada yang tersinggung ataupun tidak setuju dengan pendapat pribadi saya ini. Bukan maksud saya ingin menyinggung, sekali lagi ini hanya pandangan saya secara pribadi. Mungkin akan berbeda kalau menontonnya bareng anak-anak dan mereka juga suka, jadilah saya bisa mendampingi juga apa yang disukai anak-anak.
Oleh karena itu, saya sudah tidak mengetahui perkembangan Kpop saat ini, makanya saya terkejut idola-idola generasi kedua sudah banyak yang kembali ke panggung hiburan, salah satunya 2PM. Hal ini sangat membuat saya bahagia dan mengembalikan kenangan lama saat menggunakan seragam putih abu-abu. Penasaran mengapa comeback 2PM hadirkan nostalgia bagi saya? Terusin saja membacanya di sini, ya.
Read more