5 Alasan Mengapa Minat Membaca di Indonesia Rendah

tradisi membaca

5 Alasan Mengapa Minat Membaca di Indonesia Rendah

minat baca
5 Alasan Mengapa Minat Membaca di Indonesia Rendah
Assalamualaikum sahabat lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

 

Bukti membaca menjadi salah satu hal terpenting dalam hidup ini sudah disinggung dalam Alquran. Kita pun sudah mengetahui manfaat-manfaat dari membaca, tapi mengapa minat membaca masyarakat di Indonesia masih rendah?

 

Sebelum mengetahui alasan-alasannya, ada baiknya kita mengetahui dulu, fakta dan data yang membuktikan kalau minat membaca di Indonesia ini rendah. Jadi, jangan ke mana-mana ya, tetap simak terus ulasannya di sini.

Read more

5 Kunci Sukses Berbisnis Online ala Rafandhahijab

quote inspiratif

5 Kunci Sukses Berbisnis Online ala Rafandhahijab

kunci sukses

Assalamualaikum sahabat lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).
emak jago jualan
Noka Setya Maharani

Siapakah Noka Setya Maharani

Kali ini, saya ingin bercerita tentang seorang rekan sekaligus panutan saya dalam berbisnis online, yaitu mbak Noka Setya Maharani atau biasa disapa dengan nama mbak Noka. Saya dan mbak Noka sama-sama terjun berbisnis online pada akhir tahun 2016, setelah memutuskan resign dari pekerjaan kami masing-masing. Kalau saya resign dari salah satu perusahaan televisi swasta terbesar di Jakarta, sementara mbak Noka resign dari Sekolah di Yogyakarta.

reseller
Join kemitraan
Walaupun latar belakang pekerjaan kami sebelumnya berbeda jauh, tapi alasan kami memulai bisnis online itu sama, yaitu ingin berpenghasilan dari rumah, sambil fokus mengurus anak. Saat memulai bisnis online di tahun 2016, mbak Noka baru memiliki seorang anak laki-laki, sementara saya ibu beranak 2 saat itu. Kami memulai bisnis online pun sama-sama berawal dari reseller di dua brand pakaian muslim keluarga ternama, yaitu Deary Castle dan Bayi Banget Hijab. Tapi seiring berjalannya waktu, ada perbedaan menonjol dalam bisnis online kami. Apakah itu? Yuk, simak terus cerita saya di sini.

Read more

Let’s Read, Quality Time Keluarga di Rumah Saja Kembali Ceria dan Menyenangkan

let's read
Let’s Read, Quality Time Keluarga di Rumah Saja Kembali Ceria dan Menyenangkan
Assalamualaikum sahabat lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

 

Tak terasa kita sudah menjalani pertengahan tahun 2020. Sudah banyak peristiwa yang kita lewati salah satunya pandemi corona, nan mengharuskan kita banyak beraktivitas di rumah saja. Dari yang awalnya kita happy karena bisa berkegiatan dari rumah hingga akhirnya mulai timbul rasa jenuh atau bosan, termasuk anak-anak.

 

Untuk menghilangkan jenuh tersebut, biasanya kami sekeluarga melakukan quality time pergi jalan-jalan. Bisa jalan-jalan ke taman, mall, tempat permainan anak, makan di luar, dan perpustakaan. Tapi karena pandemi corona, quality time tersebut harus ditunda sementara waktu. Oleh karena itu, kami pun memulai untuk membuat strategi baru quality time yang bisa dilakukan di rumah saja.

 

Karena saya mantan pekerja media dan suami juga masih bekerja jadi buruh media, quality time kami tidak jauh dari kegiatan yang melibatkan audio visual. Tapi karena kami memiliki komitmen untuk meminimalisir paparan gadget (gawai) dan televisi (TV) bagi anak-anak, jadilah kami mencoba mendekatkan trio bocilita (bocah cilik lithaetr) dengan membaca buku. Walaupun memang kami akui belum sepenuhnya bisa ‘No TV, No Gadget‘.

 

Tetapi, kami mempunyai trik tersendiri agar anak-anak tetap memiliki batasan screen time, apabila mereka menggunakan gawai atau menonton televisi. Kami pun memiliki peraturan, tentang apa saja yang boleh anak-anak lakukan serta mereka lihat saat menggunakan gawai dan menonton televisi. Kami juga melakukan pendamping secara intensif di saat mereka menggunakan alat-alat canggih tersebut.

 

Salah satu kegiatan yang anak-anak boleh lakukan ketika menggunakan gadget adalah membaca buku. Semenjak si sulung kami sekolahkan di sekolah, yang visi misinya adalah pembentukan karakter, adab, dan ilmu sesuai fitrahnya, kami bekerjasama dengan guru-guru di sekolah untuk meningkatkan minat membaca anak. Mengapa salah satu alasan anak-anak tidak boleh terlalu lama terpapar dengan gawai dan televisi adalah agar kecintaan anak terhadap buku bisa meningkat.

bahaya menonton televisi pada anak
Gambar dari ©Shutterstock/Ivan Josifovic
Dirilis dari jpnn.com (28/4/2012), Penelitian menunjukkan bahwa anak yang rajin menonton televisi biasanya menjadi malas membaca dan belajar, sehingga prestasinya menurun atau lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang menonton televisi.

 

Direktur Biro Psikologi Persona Medan, Irna Minauli menyampaikan, “Adanya korelasi negatif antara menonton televisi dengan prestasi akademis dan tingkat kecerdasan. Artinya, semakin sering anak menonton maka semakin rendah prestasi akademisnya. Sebaliknya, semakin jarang mereka menonton maka minat membacanya juga akan semakin besar sehingga prestasi akademisnya akan semakin baik.”

 

Itulah mengapa sekolah si sulung selalu mengkampanyekan agar anak-anak cinta dengan membaca. Alasan itulah yang akhirnya membuat saya dan suami mengatur strategi agar anak-anak bisa cinta membaca. Salah satunya ya, dengan berekreasi ke perpustakaan atau menghabiskan waktu di toko buku, tapi karena pandemi corona kegiatan tersebut kami ganti dengan berkunjung ke perpustakaan online dan bermain di toko buku online.

 

Iya, mau enggak mau, sesekali kami pakai gawai untuk membaca secara online. Di kala kini belum bisa membeli buku secara offline, kami putuskan untuk bermain-main di dunia elektronik book atau ebook. Mau tahu keseruan kami, membaca ebook? Simak terus penuturannya di sini.

Read more

Ramadhan Pergi-Ku Tak Mau Kembali Lalai

idul fitri 1441 h
ramadhan 1441 h
Design by canva
Assalamualaikum sahabat lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).
Ramadhan telah pergi meninggalkan kita, kita kembali menjalani kehidupan tanpa diiming-imingi pahala sejuta kebaikan. Pertanyaan sekarang, mampukah kita tetap istiqomah mengejar pahala sama seperti saat di bulan Ramadhan? Tentu saja pertanyaan tersebut menjadi tantangan semua umat muslim ke depannya, termasuk saya pribadi.
Mendapatkan pahala seribu bulan, kemudian dapat THR di saat hari lebaran, dan kebiasaan membeli sesuatu yang baru seperti baju, tas, sepatu, dan lain sebagainya, baik di saat akhir Ramadhan atau awal tahun ajaran baru, terkadang membuat kita bersemangat untuk berlomba-lomba mengejar pahala, dengan kebaikan. Diiming-imingi sesuatu hadiah akan membuat kita lebih tertantang untuk menyelesaikan sesuatu dengan saat baik, walaupun perlu perjuangan. Itulah yang sering kita lakukan di saat Ramadhan datang, tapi kita lupa untuk melakukan strategi kebaikan berkelanjutan sesudahnya.
Itulah yang menjadi PR besar bagi kita, khususnya saya pribadi. Bagaimana saya yang masih sering lalai ini bisa tetap menjaga semangat mengejar pahala setelah Ramadhan pergi. Inilah yang selalu menjadi harapan bagi saya pribadi dalam menjaga keimanan yang masih naik turun seperti rollercoaster.
Di usia yang semakin bertambah, seharusnya bekal keimanan dan ketakwaan juga semakin bertambah. Di mana pemikiran sudah mulai terpusat untuk mengejar kehidupan setelah kematian, sebaiknya kita memang perlu membuat strategi menjaga semangat mengejar pahala setelah Ramadhan. Hal tersebut diperlukan agar tetap istiqomah dalam beribadah kepadaNya.
Berkaca dari sikap Rasulullah Saw. yang semakin menambah kualitas ibadah kepada Allah Swt. di saat Ramadhan, tapi Baginda Nabi tidak pernah mengurangi ketakwaan di bulan-bulan lain, memang sebaiknya kita juga demikian. Tetap istiqomah untuk beribadah kepada Allah Swt. Mau tahu strategi apa yang setidaknya bisa kita lakukan? Yuk, tetap disimak tulisan sederhana berikut ini, ya.

Read more

Me and My Stupidity – Curhat Inspiratif

quote inspirasi
curhat inspiratif
Design by canva
Assalamualaikum sahabat lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).
Siapa bilang kalau curahan hati (curhat) itu hanya tulisan remeh biasa? Jangan salah, ada kok curhat inspiratif, yang bisa memberikan inspirasi bagi pembacanya.
Sebelumnya saya ingin meminta maaf kepada sahabat Lithaetr, jika selama ini dalam tulisan-tulisan saya ada yang tidak berkenan sehingga menyinggung perasaan, tolong dimaafkan, ya. Sebentar lagi, bulan penuh berkah akan pergi meninggalkan kita, semoga kita bisa mendapatkan pelajaran berharga di Ramadhan tahun ini. Memang ada yang berbeda dari Ramadhan kali ini, tapi InsyaAllah akan ada hikmah indah bagi kita semua, aamiin.
Maafkan ya sahabat, hari ini Lithaetr ingin curhat tentang diri saya dan beberapa kebodohan (stupidity) saya. Mengapa saya menulis tentang hal ini? Sebab saya merasa kebodohan saya ini tidak ditiru atau dilakukan oleh sahabat Lithaetr. Kalau pun diantara sahabat ada yang pernah atau sedang melakukan kesalahan yang sama, ayo segera stop perbuatan itu, dan cepatlah berubah menjadi lebih baik bersama-sama dengan saya.
Sebelum mengupas apa saja kebodohan saya, ada baiknya kita bersyukur atas rahmat dan karunia Allah Swt., karena kita masih diberikan kesempatan bernafas, hidup, serta waktu untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Oke, kini saatnya saya bercerita tentang beberapa kebodohan saya, masih berkenan kan, membaca tulisan ini? Semoga tulisan ini bisa kita jadikan pelajaran bersama, aamiin.

Read more

Website VS Marketplace inilah Pilihan Bersinergi, Bertumbuh, dan Menebar Kebaikan ala Deary Castle – Contoh Inspirasi

contoh inpirasi
contoh inpirasi
Website VS Marketplace inilah Pilihan Bersinergi, Bertumbuh, dan Menebar Kebaikan ala Deary Castle – Contoh Inspirasi
Assalamualaikum sahabat lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).
Bagaimana kabar sahabat Lithaetr? Masih semangat berpuasa, kan? Semoga kita selalu mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan, aamiin. Hari ini, saya mau mencoba bercerita tentang contoh inspirasi saya saat di awal-awal mencoba memulai bisnis online.
Pernah bekerja dan mempunyai gaji sendiri, membuat saya juga ingin tetap berpenghasilan walaupun kini sudah di rumah saja. Dengan pengetahuan yang minim, saya membuka bisnis online dengan nama Ants Shop
bisnis online
Ants Shop
Nama bisnis online ini diambil dari gabungan nama saya, suami, dan anak-anak. Yang kemudian akhirnya mengambil makna semut, binatang kecil namun selalu gigih, rajin, dan bekerja keras. Harapannya bisnis online saya bisa bermanfaat, menebar kebaikan, dan laris manis. Salah satu produk yang saya pasarkan adalah baju muslim untuk keluarga.
Mengapa saya memilih produk ini? Sebab, saya merasa butuh terhadap produk ini. Selain itu, saya merasa dengan menjual baju muslim bisa menjadi salah satu cara saya menebar kebaikan. Menurut sepengetahuan saya yang minim kala itu, saya harus memulai menjadi reseller dari produsen sebuah produk baju muslim untuk keluarga. Setelah melakukan pencarian dan bertanya untuk mendapatkan rekomendasi dari orang-orang terdekat yang terpercaya, akhirnya saya mencoba bekerjasama dengan Deary Castle. Mau tahu lebih jauh tentang Deary Castle ini? Simak terus membacanya di sini, ya sahabat.

Read more

Hiroku yang Aktif. Mari Kenali Tumbuh Kembang Anak Usia 4 Tahun – Parenting Tips

parenting tips
parenting tips
Hiroku yang Aktif. Mari Kenali Tumbuh Kembang Anak Usia 4 Tahun – Parenting Tips. Gambar dari ibis paint x

Assalamualaikum sahabat lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

Beberapa sahabat sempat mencolek saya untuk menulis atau berbagi lagi soal parenting. Memang saya sudah lama juga tidak menulis soal parenting atau parenting tips. Jadilah hari ini saya mau berbagi tentang parenting. Sebab hari ini juga bertepatan dengan hari kelahiran putra kedua saya, Hiro.

Ungkapan setiap anak itu unik adalah hal yang paling saya yakin dan setujui. Masih teringat dengan jelas bagaimana proses kelahiran Hiroku. Hirolah yang memicu saya untuk memberanikan diri resign. Semenjak itulah, saya mulai belajar untuk mengenal tumbuh kembang anak-anak saya berdasarkan usia mereka.

Saya memang bukanlah ibu yang sempurna, tapi saya berusaha memperbaiki diri semampu saya, agar bisa mendampingi ketiga buah hati saya. Belajar dari mengikuti training offline dan online, serta belajar dari buku-buku parenting yang ada. Saya berusaha atm (amati, tiru, dan modifikasi) agar bisa saya aplikasikan untuk keluarga serta anak-anak. Sebab yang paling paham dengan kondisi keluarga dan anak-anak, adalah kami (saya, ayahnya anak-anak, serta anak-anak sendiri).

Makanya kami perlu cara kami sendiri. Tapi tetap ada benang merah yang umum terjadi di tahapan tumbuh kembang anak sesuai usianya. Nah, inilah yang ingin saya sampaikan hari ini, mau tahu? Simak terus pemaparan saya di sini.

Read more